a.
Pengertian
Pengasutan Motor Induksi 3 Fasa Direct On Line (DOL)
Motor
induksi tiga fase atau yang sering disebut (asynchronous
motor) merupakan motor listrik yang medan magnet yang berputar dihasilkan
oleh pasokan tiga fase yang seimbang. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di
industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt
conveyor, jaringan listrik, dan grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3
hingga ratusan HP. Rancangan dan perawatannya sederhana, dapat disesuaikan pada
berbagai aplikasi di lapangan dan pengoperasiannya ekonomis. Ini sangat
menguntungkan sebagai solusi pengendali motor induksi pada sisi harga dan
kualitas.
Karakteristik
motor induksi tiga-phasa adalah arus bebannya tinggi pada sumber tegangan
dengan pengasutan langsung.
Menghasilkan arus start dan lonjakan yang tinggi jika diaplikasikan pada
tegangan penuh, akan mengakibatkan penurunan tegangan sumber dan pengaruh
transien torsi pada sistem mekanik.
Pengasutan
secara langsung (DOL) adalah metode pemberian tegangan langsung dari sumber
tegangan ke motor listrik melalui perangkat sakelar listrik (magnetic contactor). Pengasutan ini
biasanya hanya digunakan untuk motor – motor yang berdaya (P) rendah yaitu di bawah 22 kW, bila ingin diterapkan pada motor di atas 22
kW maka harus memastikan arus awalnya tidak mengganggu kestabilan jaringan
penyuplai daya karena saat sakelar listrik diaktifkan maka motor induksi akan
menyerap arus awal (inrush current)
antara 5 sampai 6 kali arus nominal motor.
Menurut gambar di atas, ketika motor
distart, motor akan menarik arus (I) yang besarnya sampai 6 kali arus
nominalnya (IN). Secara perlahan-lahan saat motor mendekati
kecepatan nominalnya (nN) maka arus motor akan berada pada kondisi
nominalnya. Hal ini menunjukkan bahwa jika motor distart untuk pertama kali
akan terjadi hentakan yang sangat kuat pada motor listrik yang disebabkan arus
yang begitu besar, bila terjadi berulang – ulang maka motor akan cepat rusak.
b. Prinsip
Kerja Rangkaian Daya dan Kendali Pengasutan Motor Induksi 3 Fasa Direct on Line
(DOL)
Pengawatan
motor induksi 3 fasa metode direct on
line terdiri dari rangkaian daya dan rangkaian kendali, komponen daya yang
digunakan pun sangat sederhana hanya membutuhkan satu buah magnetic contactor atau sering disebut kontaktor sebagai sakelar
listrik 3 fasa. Kontaktor yang aktif menyebabkan tegangan yang masuk ke motor
listrik 100% tegangan nominal. Berikut merupakan rangkaian pengawatan
pengasutan metode langsung (direct on
line).
Gambar 2. Rangkaian kontrol dan Pengawatan Direct on Line
(DOL)
Prinsip
kerja rangkaian pengawatan direct on line
(DOL) di atas adalah saat push button “start” ditekan arus akan mengalir dari
fasa L1 menuju ke coil KM dan mengaktifkannya. Kontak bantu KM nomor 13 dan 14
berfungsi sebagai pengunci saat KM aktif dan menghidupkan lampu indikator
hijau. Saat coil teraliri arus maka kontak-kontak utama KM yang ada dalam
rangkaian daya akan menutup (closed)
sehingga tegangan dari jala-jala akan masuk ke motor dan mengaktifkannya.
Saat
push button “stop” ditekan maka arus yang mengalir ke coil KM akan terputus dan
memutus tegangan jala-jala ke motor. Motor berhenti bekerja dan lampu indikator
hijau akan mati. Jika terjadi beban lebih pada motor maka OL akan bekerja dan
memutuskan tegangan motor dari jala-jala dan mengaktifkan lampu indicator
merah. Saat push button “emergency” ditekan maka akan memutuskan arus yang
masuk ke rangkaian pengendali sehingga motor akan berhenti bekerja.
c.
Rangkuman
1. Sistem
pegasutan direct on line (DOL) adalah cara starting motor listrik induksi 3
fasa dengan menghubungkan tegangan langsung dari jala-jala ke motor listrik
menggunakan kontaktor.
2. Saat
starting motor dapat terjadi lonjakan arus sebesar 5 sampai 6 kali arus
nominalnya. Sehingga dalam motor listrik berdaya besar dapat mengganggu
kestabilan jaringan listrik.
3. Prinsip
kerja rangkaian DOL adalah saat tombol “start” ditekan maka kontaktor akan
aktif dan menghubungkan motor listrik dengan tegangan jala-jala.
No comments:
Post a Comment