a.
Pengertian
Pengasutan Motor Induksi 3 Fasa Sistem Bintang Segitiga
Sesuai
dengan namanya yaitu bintang segitiga atau sering disebut star delta, pengasutan ini bekerja dengan rangkaian belitan bintang
(Y), dan beberapa saat rangkaian bintang terlepas kemudian digantikan dengan
rangkaian segitiga (∆). Melalui metode bintang segitiga ini arus awal yang
sampai 6 kali dapat dihindarkan dengan cara hanya memakai 1/
atau 0,58 dari tegangan penuh. Arus yang mengalirpun dapat ditekan menjadi 1/3 dari arus pengasutan langsung. Karena tegangan berbanding lurus dengan arus (V = I x R) maka semakin besar tegangan yang masuk ke motor maka semakin besar arus yang mengalir begitupun juga sebaliknya.
Motor yang digunakan dalam pengasutan
ini adalah jenis motor induksi 3 fasa. Pada dasarnya, motor listrik tiga fasa
memiliki 3 (tiga) kumparan stator yang terpisah satu dengan lainnya.
Masing-masing kumparan stator terdiri atas satu ujung masuk dan satu ujung
keluar. Oleh karena itu, secara keseluruhan pada sebuah motor listrik tiga fasa
terdapat 6 (enam) ujung sisi kumparan stator. Berikut merupakan hubungan
belitan motor bintang (Y) dan segitiga (∆).
Gambar 1. Wiring hubungan bintang (Y) dan segitiga (∆)
b.
Prinsip
Kerja Rangkaian Daya dan Kendali Pengasutan Motor Induksi 3 Fasa Sistem Bintang
Segitiga Manual
Dalam gambar pemasangan sirkit kontrol dan
daya motor induksi tiga fasa sistem bintang segitiga manual terdapat dua
rangkaian yaitu rangkaian daya dan rangkaian kendali atau kontrol. Berikut
merupakan rangkaian daya pengasutan bintang segitiga.
Gambar 2. Rangkaian Daya Pengasutan Bintang Segitiga
Dalam pemasangan komponen MCB 3 fasa
dihubungkan dengan tegangan jala-jala R, S, T. Terminal keluaran dari MCB 3
fasa masuk ke dalam terminal kontak utama 1, 3, 5 pada kontaktor K1 yang
disambung paralel dengan terminal kontak utama 1, 3, 5 pada kontaktor K3.
Terminal kontak utama 1, 3, 5 pada kontaktor K2 dikopel atau disambung semua.
Terminal kontak utama 2, 4, 6 pada kontaktor
K1 dihubungkan dengan kontak utama 1, 3, 5 pada TOR. Kontak utama 2, 4, 6 TOR
disambung dengan terminal U, V, W motor listrik tiga fasa. Terminal Y, Z, X
motor dihubung dengan kontak utama 2, 4 6 pada kontaktor K3 dan diparalel
dengan kontak utama 2, 4, 6 pada kontaktor K2. Rangka motor tiga fasa dihubungkan
dengan grounding.
Prinsip kerja dari rangkaian daya tersebut
adalah MCB 3 fasa berfungsi untuk menyambung dan memutuskan tegangan jala-jala
menuju ke tiga buah kontaktor. Kontaktor K1 berfungsi untuk menghubungkan
tegangan jala-jala ke menuju ke motor listrik. Kontaktor K2 berfungsi untuk
menghubungkan motor sambungan bintang (Y) sedangkan kontaktor K3 berfungsi
untuk menghubungkan motor sambungan segitiga (∆).
Berikut
merupakan rangkaian kendali pengasutan bintang segitiga.
Gambar 3. Rangkaian Kendali
Pengasutan Bintang Segitiga
Dalam pemasangan
rangkaian kendali MCB 1 fasa dihubungkan dengan kontak bantu 95 pada TOR.
Kontak 96 TOR dihubungkan dengan push button off (NC). Terminal keluaran dari
push button off masuk ke push button on star (NO) dan push button delta (NO).
Push button star (NO) diparalel dengan kontak bantu 13 14 pada kontaktor K1
yang berfungsi sebagai pengunci. Push button delta (NO) diparalel dengan kontak
bantu 13 14 pada kontaktor K3 yang berfungsi sebagai pengunci.
Terminal keluaran push
button star (NO) dihubungkan dengan coil A1 pada kontaktor K1 dan A2 disambung
dengan terminal netral. Kontak bantu 14 pada kontaktor K1 dihubung dengan push
button delta (NC) dan diseri dengan kontak bantu 21 22 kontaktor K3 yang
dihubung seri juga dengan coil A1 A2 pada kontaktor K2.
Terminal keluaran push
button delta (NO) dihubungkan dengan kontak bantu 43 44 pada kontaktor K3
kemudian dihubung seri ke coil A1 A2 pada kontaktor K3.
Prinsip kerja dari
rangkaian kendali tersebut adalah jika tombol Start Star ditekan, maka
kontaktor K1 bekerja menghubungkan motor listrik dengan tegangan jala-jala dan
mengunci. Kontaktor K2 menghubungkan lilitan motor listrik dalam hubungan
bintang. Motor listrik
beroperasi dalam hubungan bintang.
Jika tombol Start Delta
ditekan maka kontraktor K2 terputus dan kontraktor K3 hubungan D bekerja.
Motor listrik beroperasi dalam hubungan segitiga.
Jika tombol Stop
ditekan, maka kontaktor K1, K2 dan K3 terputus dan motor listrik berhenti
bekerja karena terputus dari tegangan.
Jika terjadi terjadi
kelebihan beban atau arus pada motor listrik maka TOR akan bekerja dan akan
memutuskan tegangan yang masuk ke rangkaian kendali dan mematikan semua kontaktor
sehingga motor terputus dari tegangan jala-jala.
c.
Prinsip
Kerja Rangkaian Daya dan Kendali Pengasutan Motor Induksi 3 Fasa Sistem Bintang
Segitiga Otomatis
Berikut merupakan
rangkaian pengawatan pengendali motor bintang segitiga secara otomatis.
Gambar 4. Rangkaian Kendali Motor Bintang Segitiga Otomatis.
Prinsip
kerja rangkaian pengendali motor bintang segitiga secara otomatis adalah saat
tombol Start S1 ditekan maka arus akan mengalir ke kontaktor K1, timer T dan
kontaktor K2. Dalam kondisi ini motor akan hidup dengan sambungan bintang.
Dalam waktu yang ditentukan atau disetting sebelumnya timer akan bekerja dan
memutuskan arus ke kontaktor K2 sedangkan kontak NO pada timer akan menutup sehingga
arus akan masuk ke kontaktor K3 sehingga menghidupkan motor dalam hubungan
segitiga.
d.
Rangkuman
1. Pengasutan
bintang segitiga digunakan agar mengurangi lonjakan arus starting motor yang
dapat mencapai 5-6 kali arus nominal.
2. Prinsip
kerja rangkaian pengasutan bintang segitiga adalah saat start “STAR” ditekan
maka rangkaian bekerja pada sambungan bintang, kemudian beberapa saat sambungan
segitiga aktif.
Sangat bermanfaat 🙏
ReplyDeletesori pak wearing delta di gambar 1, apa betul seperti itu ?
ReplyDeleteBetul, coba jadikan ke segitiga u nya ktmu y
DeleteRangkaian daya Pengasutan Motor Induksi 3 Fasa Sistem Bintang Segitiga Otomatis mana ya ka?
ReplyDeletePermisi, apakah anda punya sumber atau referensi dari apa yang anda tulis
ReplyDelete