Wednesday, July 5, 2017

PENGASUTAN MOTOR INDUKSI 3 FASA SISTEM BINTANG SEGITIGA

a.  Pengertian Pengasutan Motor Induksi 3 Fasa Sistem Bintang Segitiga

      Sesuai dengan namanya yaitu bintang segitiga atau sering disebut star delta,                     pengasutan ini bekerja dengan rangkaian belitan bintang (Y), dan beberapa saat                 rangkaian bintang terlepas kemudian digantikan dengan rangkaian segitiga (∆).                   Melalui metode bintang segitiga ini arus awal yang sampai 6 kali dapat dihindarkan             dengan cara hanya memakai 1/  atau 0,58 dari tegangan penuh. Arus yang                         mengalirpun dapat ditekan menjadi 1/3 dari arus pengasutan langsung. Karena                   tegangan berbanding lurus dengan arus (V = I x R) maka semakin besar tegangan             yang masuk ke motor maka semakin besar arus yang mengalir begitupun juga                    sebaliknya.
Motor yang digunakan dalam pengasutan ini adalah jenis motor induksi 3 fasa. Pada dasarnya, motor listrik tiga fasa memiliki 3 (tiga) kumparan stator yang terpisah satu dengan lainnya. Masing-masing kumparan stator terdiri atas satu ujung masuk dan satu ujung keluar. Oleh karena itu, secara keseluruhan pada sebuah motor listrik tiga fasa terdapat 6 (enam) ujung sisi kumparan stator. Berikut merupakan hubungan belitan motor bintang (Y) dan segitiga (∆). 


Gambar 1. Wiring hubungan bintang (Y) dan segitiga (∆)

b.  Prinsip Kerja Rangkaian Daya dan Kendali Pengasutan Motor Induksi 3 Fasa Sistem Bintang Segitiga Manual
Dalam gambar pemasangan sirkit kontrol dan daya motor induksi tiga fasa sistem bintang segitiga manual terdapat dua rangkaian yaitu rangkaian daya dan rangkaian kendali atau kontrol. Berikut merupakan rangkaian daya pengasutan bintang segitiga.



Gambar 2. Rangkaian Daya Pengasutan Bintang Segitiga

Dalam pemasangan komponen MCB 3 fasa dihubungkan dengan tegangan jala-jala R, S, T. Terminal keluaran dari MCB 3 fasa masuk ke dalam terminal kontak utama 1, 3, 5 pada kontaktor K1 yang disambung paralel dengan terminal kontak utama 1, 3, 5 pada kontaktor K3. Terminal kontak utama 1, 3, 5 pada kontaktor K2 dikopel atau disambung semua.
Terminal kontak utama 2, 4, 6 pada kontaktor K1 dihubungkan dengan kontak utama 1, 3, 5 pada TOR. Kontak utama 2, 4, 6 TOR disambung dengan terminal U, V, W motor listrik tiga fasa. Terminal Y, Z, X motor dihubung dengan kontak utama 2, 4 6 pada kontaktor K3 dan diparalel dengan kontak utama 2, 4, 6 pada kontaktor K2. Rangka motor tiga fasa dihubungkan dengan grounding.
Prinsip kerja dari rangkaian daya tersebut adalah MCB 3 fasa berfungsi untuk menyambung dan memutuskan tegangan jala-jala menuju ke tiga buah kontaktor. Kontaktor K1 berfungsi untuk menghubungkan tegangan jala-jala ke menuju ke motor listrik. Kontaktor K2 berfungsi untuk menghubungkan motor sambungan bintang (Y) sedangkan kontaktor K3 berfungsi untuk menghubungkan motor sambungan segitiga (∆).
Berikut merupakan rangkaian kendali pengasutan bintang segitiga.

Gambar 3. Rangkaian Kendali Pengasutan Bintang Segitiga

Dalam pemasangan rangkaian kendali MCB 1 fasa dihubungkan dengan kontak bantu 95 pada TOR. Kontak 96 TOR dihubungkan dengan push button off (NC). Terminal keluaran dari push button off masuk ke push button on star (NO) dan push button delta (NO). Push button star (NO) diparalel dengan kontak bantu 13 14 pada kontaktor K1 yang berfungsi sebagai pengunci. Push button delta (NO) diparalel dengan kontak bantu 13 14 pada kontaktor K3 yang berfungsi sebagai pengunci.
Terminal keluaran push button star (NO) dihubungkan dengan coil A1 pada kontaktor K1 dan A2 disambung dengan terminal netral. Kontak bantu 14 pada kontaktor K1 dihubung dengan push button delta (NC) dan diseri dengan kontak bantu 21 22 kontaktor K3 yang dihubung seri juga dengan coil A1 A2 pada kontaktor K2.
Terminal keluaran push button delta (NO) dihubungkan dengan kontak bantu 43 44 pada kontaktor K3 kemudian dihubung seri ke coil A1 A2 pada kontaktor K3.
Prinsip kerja dari rangkaian kendali tersebut adalah jika tombol Start Star ditekan, maka kontaktor K1 bekerja menghubungkan motor listrik dengan tegangan jala-jala dan mengunci. Kontaktor K2 menghubungkan lilitan motor listrik dalam hubungan bintang. Motor listrik beroperasi dalam hubungan bintang.
Jika tombol Start Delta ditekan maka kontraktor K2 terputus dan kontraktor K3 hubungan D bekerja. Motor listrik beroperasi dalam hubungan segitiga.
Jika tombol Stop ditekan, maka kontaktor K1, K2 dan K3 terputus dan motor listrik berhenti bekerja karena terputus dari tegangan.
   Jika terjadi terjadi kelebihan beban atau arus pada motor listrik maka TOR akan        bekerja dan akan memutuskan tegangan yang masuk ke rangkaian kendali dan           mematikan semua kontaktor sehingga motor terputus dari tegangan jala-jala.

c.  Prinsip Kerja Rangkaian Daya dan Kendali Pengasutan Motor Induksi 3 Fasa Sistem Bintang Segitiga Otomatis
Berikut merupakan rangkaian pengawatan pengendali motor bintang segitiga secara otomatis.
Gambar 4. Rangkaian Kendali Motor Bintang Segitiga Otomatis.

Prinsip kerja rangkaian pengendali motor bintang segitiga secara otomatis adalah saat tombol Start S1 ditekan maka arus akan mengalir ke kontaktor K1, timer T dan kontaktor K2. Dalam kondisi ini motor akan hidup dengan sambungan bintang. Dalam waktu yang ditentukan atau disetting sebelumnya timer akan bekerja dan memutuskan arus ke kontaktor K2 sedangkan kontak NO pada timer akan menutup sehingga arus akan masuk ke kontaktor K3 sehingga menghidupkan motor dalam hubungan segitiga. 

d.    Rangkuman
1.    Pengasutan bintang segitiga digunakan agar mengurangi lonjakan arus starting motor yang dapat mencapai 5-6 kali arus nominal.
2.    Prinsip kerja rangkaian pengasutan bintang segitiga adalah saat start “STAR” ditekan maka rangkaian bekerja pada sambungan bintang, kemudian beberapa saat sambungan segitiga aktif.


4 comments:

  1. sori pak wearing delta di gambar 1, apa betul seperti itu ?

    ReplyDelete
  2. Rangkaian daya Pengasutan Motor Induksi 3 Fasa Sistem Bintang Segitiga Otomatis mana ya ka?

    ReplyDelete

PENGGUNAAN INSTRUKSI SERI PARRALEL PADA PLC ALLEN BRADLEY

1.         Penggunaan instruksi seri dan Paralel menggunakan HHP Seri Adalah rangkaian yang disusun sejajar. Parallel adalah komponen seb...