A. Pengertian
Energi Mekanik
Energi
mekanik adalah jumlah energi dalam sistem mekanis, atau kelompok benda yang
berinteraksi berdasarkan prinsip mekanik dasar. Energi mekanik termasuk energi
kinetik atau energi gerak, dan energi potensial
atau energi yang tersimpan karena posisi. Biasanya, dalam sistem mekanis,
gravitasi adalah satu-satunya gaya luar utama yang perlu dipertimbangkan.
Sebaliknya, dalam sistem kimia, gaya antara molekul individual dan atom semua
harus diperhitungkan. Pengertian energi
mekanik yaitu
sekumpulan energi yang terdapat pada sistem mekanis. Dengan kata lain, tenaga
mekanik merupakan kesatuan benda yang terdiri atas beberapa benda yang saling
berinteraksi menggunakan sistem kerja mekanik.
Jenis
energi ini masih termasuk dalam jenis energi kinetik namun mampu menghasilkan
gerakan, serta termasuk dalam tenaga potensi karena mampu menghasilkan energi
yang dikeluarkan dari fungsi dan posisi masing-masing benda. Secara umum,
mekanis membutuhkan bantuan kerja dari sistem gravitasi, terlebih lagi pada
sistem ilmu kimia yang terlahir dari kerja molekul-molekul yang harus
diperhatikan.
Semua tenaga mekanik ada di dalam
sistem energi potensial dan kinetik, seperti pada gambaran benda yang bergerak.
Setiap benda yang bergerak entah karena dorongan atau karena gravitasi tentu
akan menghasilkan energi atau tenaga kinetik. Sedangkan pada energi potensial,
kita bisa mengambil gambaran dari energi yang dikeluarkan bukan karena hasil
tenaga sendiri
Namun energi
potensial akan menghasilkan tenaga berdasarkan sistem yang membantu
menghasilkan energi. Misalnya jika kita menempatkan sebuah bola di tanah, benda
bulat tersebut sebenarnya memiliki tenaga potensial. Namun bola tidak bisa
bergerak apabila tidak ditendang atau dipukul. Kurang lebih seperti itulah kita
bisa mendapatkan gambaran umum dari energi mekanik dari sekumpulan energi
kinetik maupun potensial.
Seperti
yang diketahui, belajar fisika dimulai dengan mengetahui tentang
prinsip-prinsip dasat sistem mekanik dan energi mereka. Hal ini berguna agar
lebih mudah untuk memvisualisasikan dan mudah untuk menyederhanakan.
Perhitungan dasar mengenai sistem ini dapat dibuat tanpa menggunakan kalkulus.
Sebagian besar masalah fisika sederhana, sistem mekanik akan tetap tertutup dan
faktor energi yang biasanya akan dihilangkan dari sistem, seperti hambatan
udara dan gesekan akan diabaikan.
Energi
mekanik adalah penjumlahan energi kinetik dan potensial dalam suatu benda yang
digunakan untuk melakukan usaha. Dengan kata lain, itu adalah energi dalam
suatu benda karena gerakan dan posisinya. Untuk
contohnya generator yang dirancang secara khusus untuk menghasilkan listrik.
Berikut
ini adalah contoh ilustrasi energi kinetik dan energi mekanik dari seorang anak
dengan palu besi dan paku:
1) Palu besi
sendiri tidak memiliki energi kinetik, tetapi memiliki beberapa energi
potensial (karena massanya).
2) Untuk
mendorong paku ke dalam sepotong kayu (usaha), dia harus mengangkat palu besi
ke atas, (ini meningkatkan energi potensialnya karena posisi nya menjadi lebih
tinggi).
3) Dan memaksa
untuk bergerak di bawah dengan kecepatan tinggi (sekarang memiliki energi
kinetik) memukul paku.
Jumlah
energi potensial dan kinetik yang dimiliki palu untuk menggerakan paku masuk ke
dalam kayu adalah energi mekanik, yang mengakibatkan usaha akan dilakukan.
A.
Energi Mekanik
Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam
kehidupan sehari-hari. Energi mekanik merupakan sejumlah energi secara mekanis
berupa energi kinetik dan energi potensial. Energi mekanik bisa juga dikatakan
sebagai energi dari sebuah benda akibat pergerakan yang dialaminya.
Gabungan
energi kinetik dan potensial ini bisa menciptakan energi mekanik. Energi
kinetik sendiri dihasilkan pada sebuah benda yang bergerak, sedangkan energi
potensial sendiri terdapat pada letak atau posisi sebuah benda. Energi
potensial merupakan energi yang tersimpan serta tak bisa melakukan usaha dengan
sendirinya.
Ada berbagai macam contoh energi
mekanik yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Energi potensial
sendiri bisa dikonversi atau di ubah ke dalam bentuk energi yang lainnya,
seperti energi kinetik. Jadi, energi mekanik sendiri bisa termasuk ke dalam energi
potensial ataupun energi kinetik.
Salah satu contohnya, misalnya
ketika sebuah benda dipegang pada ketinggian 3 meter tepat di atas tanah, maka
ia tidak memiliki energi kinetik namun memiliki energi potensial. Karena benda
tersebut tidak bergerak, sehingga dikatakanlah memiliki energi potensial namun
tak memiliki energi kinetik. Seperti kita ketahui energi potensial termasuk
energi yang tersimpan dalam sebuah benda yang tidak bergerak dan bergantung
pada posisinya.
Benda yang dipegang tersebut memiliki
energi potensial gravitasi, jika benda tersebut dijatuhkan maka akan berubah
menjadi sebuah energi kinetik. Itu baru satu contoh energi mekanik yang biasa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Masih ada contoh penerapan energi
mekanik lainnya yang bisa kita pelajar seperti berikut:
1. Permainan Bilyar
Contoh yang pertama adalah pada permainan bilyar, pada
permainan bilyar ini misalnya bola A akan menumbuk salah satu bola bilyar yang
posisinya sedang berdiam. Dari situlah ada permainan antara energi potensial
yang diubah ke dalam bentuk energi kinetik.
Pada saat bola bilyar yang lainnya sedang terdiam maka
ia sudah memiliki energi potensial namun belum memiliki energi kinetik, ketika
ditumbuk oleh bola A yang sebelumnya memiliki energi kinetik maka bola yang
ditumbuk tersebut akan memiliki energi kinetik. Permainan bilyar ini merupakan
salah satu contoh penerapan dari hukum kekekalan energi mekanik. Contoh dari
energi mekanik lainnya juga berlaku pada permainan bola karambol.
2.
Permainan Ayunan
Contoh energi mekanik
berikutnya adalah pada permainan ayunan. Awalnya sebuah usaha dari luar akan
diberikan pada sebuah sistem yang membawa ayunan berasal dari sebuah titik
terendah A ke titik tertinggi B dan C. Sistem mempunyai sebuah energi potensial
yang maksimum dengan nol energi kinetik ketika berada di titik B dan C. Akan
tetapi, setelah sistem berayun maka energi potensial pada titik tersebut akan
semakin berkurang karena terjadinya perubahan sebagian energi dari potensial
menjadi kinetik berdasarkan hukum dari kekekalan energi mekanik.
Nah,
ketika ayunan sudah mencapai titik A maka energi potensial dari bandul tersebut
adalah nol. Sebab semua jumlah energi potensial sendiri sudah diubah menjadi
sebuah energi kinetik. Sementara perjalanan dari titik A ke C sendiri membuat
energi kinetik semakin kecil, sebab energi kinetik yang terdapat pada sistem
ayunan titik ini diubah sebagian menjadi sebuah energi potensial. Ketika ayunan
terus berlangsung, maka semakin lama kecepatan ayunan akan semakin mengecil sehingga
bandul tak dapat mencapai titik B, akhirnya bandul terhenti.
Selain
contoh-contoh penerapan hukum mekanika di atas, ada beberapa contoh energi
mekanika berikutnya adalah seperti buah jatuh dari pohonnya secara bebas dan
lompat galah.
Energi mekanik adalah penjumlahan energi kinetik dan potensial dalam suatu benda yang digunakan untuk melakukan usaha. Dengan kata lain, itu adalah energi dalam suatu benda karena gerakan dan posisinya. Untuk contohnya generator yang dirancang secara khusus untuk menghasilkan listrik.
ReplyDelete